Jangan marah ya dengan penggunaan tempahan disini. Bukankah bertunang itu maksudnya tempahan... Booking. Kalau gambar sebelum kahwin disebut pre-wedding session photoshoot, so tidak salah kan aku guna majlis pertunangan sebagai tempahan. Tapi... Tempahan teragung. Bukan senang nak hantar tempahan ini, beserta rombongan seadanya selayaknya bersama tepak sirih bagai. Ada yang siap berbalas pantun. Haaaaa... Kalau setakat tempahan bilik di hotel cikai-cikai untuk lampiaskan nafsu yang tak seberapa lama tu, alahai, so bolehlah diklasifikasikan majlis pertunangan ini tempahan teragung. Hantar tempahan untuk surihati sepanjang hayat. Kan eksklusif namanya. T______T okeh. Banyak dah kemerapuan sumber mengarut ini. Chow....
//
Kembali dengan kisah sepatutnya. Kisah sebenarnya begini. Al-kisahnya, rakan sebilik aku telah mengadakan majlis tempahan pertunangan awal Disember 2010, tapi.... arakian sedihnya aku sebab tidak dapat menghadirkan diri sebab atas alasan yang masih diterimapakai. Kalau kau buat majlis lambat seminggu macam my bestfriend ever after ni, mesti aku boleh menyibuk bergambar sekali. T_____T Setelah berabad berminggu lamanya menanti gambar-gambar yang tertangkap semasa acara dijalankan, maka aku menyusun jari minta maaf sebab tak wujud dalam sesi fotografi tersebut. Tapi aku tetap wujudkan entry sempena majlis tempahan pertunangan empunya penghuni katil sebelah aku. Mari saksikan..... Zaaaassss Zissssss Zassssss
Ayat-ayat Chenta
Dari Sang Ratu kepada Pencinta
Dari Sang Arjuna kepada Pencinta
Selangkah lagi, kau akan jadi Ratu permaisuri
Tanda dirimu bukan lagi sang pencinta yang sedang berkelana lara
Dua puteri bakal melangkah menjadi permaisuri
Tersenyum manis
Moga langkah yang diambil tidak pincang dan sehala ke akhir waktu
Hanya ini sajalah hasil kerja aku untuk teman sebilik tersayang. Aku tak mampu wujud ketika majlis pertunangan kau, tapi aku harap aku masih dapat wujud semasa majlis ratu sehari kau nanti.
SELAMAT BERTUNANG SAHABATKU
Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku padamu
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku padamu
Bisikkan doaku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala cinta
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala cinta
Bisikkan doaku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala cinta
Cinta...
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala cinta
Cinta...
Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala cinta
Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Sujud syukur padamu atas segala cinta
Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
No comments:
Post a Comment